Monday, February 28, 2005
lantunan hati
aku merasakan kesunyian....

yang dalam merangkul seluruh tubuhku

digenggamnya aku erat-erat!

aku berusaha membebaskan diri..

berkali-kali

tapi tak bisa.

ternyata....

kesunyian itu mencintai jiwaku

cinta yang tulus dan dalam

dia telah menguasai tubuhku

pikiranku...

perasaanku...

juga usia yang telah ku pinjam pada hidup!

aku dijaganya...

dibesarkan dengan caranya

[sepotong kaki...OKA RUSMINI]

perasaan gw skrg ini...

Wrote by noldie @ 6:03 AM | | Ada 0 komentar
Wednesday, February 23, 2005
pelajaran TENTANG MEMBERI
pada tau kan acara tolongggggg yang tipi itu? gw beberapa kali terharu biru ngeliat masih banyak orang2 jaman sekarang yang punya nurani yang tebel. malah rakyat biasa yang diidentikkan dengan kesusahan, mau meberi dari kekurangannya. kalo orang kaya memberi, itu biasa. toh hidupnya berlebihan. tapi kalo orang susah memberi? sedangkan dia juga kekurangan? gw yakin, bukan anda aja yang terharu melihatnya...tapi YANG TINGGI di sana juga pasti meneteskan airmata haruNYA.

ada satu ilustrasi yang berkesan gw baca tadi siang...

Seorang anak gadis kecil sedang berdiri terisak didekat pintu masuk sebuah gereja yang tidak terlalu besar,ia baru saja tidak diperkenankan masuk ke gereja tersebut karena "sudah terlalu penuh". Seorang pastur lewat didekatnya dan menanyakan kenapa si gadis kecil itu menangis ?

"Saya tidak dapat ke Sekolah Minggu" kata si gadis kecil.

Melihat penampilan gadis kecil itu yang acak acakan dan tidak terurus, sang pastur segera mengerti dan bisa menduga sebabnya si gadis kecil tadi tidak disambut masuk ke Sekolah Minggu. Segera dituntunnya si gadis kecil itu masuk ke ruangan Sekolah Minggu di dalam gereja dan ia mencarikan tempat duduk yang masih kosong untuk si gadis kecil.

Sang gadis kecil ini begitu mendalam tergugah perasaannya,sehingga pada waktu sebelum tidur di malam itu, ia sempat memikirkan anak anak lain yang senasib dengan dirinya yang seolah olah tidak mempunyai tempat untuk memuliakan Jesus.

Ketika ia menceritakan hal ini kepada orang tuanya, yang kebetulan merupakan orang tak berpunya, sang ibu menghiburnya bahwa si gadis masih beruntung mendapatkan pertolongan dari seorang pastur. Sejak saat itu,si gadis kecil "berkawan" dengan sang pastur.

Dua tahun kemudian, si gadis kecil meninggal di tempat tinggalnya didaerah kumuh,dan sang orang tuanya meminta bantuan dari si pastur yang baik hati untuk prosesi pemakaman yang sangat sangat sederhana.

Saat pemakaman selesai dan ruang tidur si gadis dirapihkan, sebuah dompet usang, kumal dan sobek sobek ditemukan, tampak sekali bahwa dompet itu adalah dompet yang mungkin ditemukan oleh si gadis kecil dari tempat sampah. Didalamnya ditemukan uang receh sejumlah 57 cents dan secarik kertas bertuliskan tangan, yang jelas kelihatan ditulis oleh seorang anak kecil yang isinya :

"Uang ini untuk membantu pembangunan gereja kecil agar gereja tersebut bisa diperluas sehingga lebih banyak anak anak bisa menghadiri ke Sekolah Minggu"

Rupanya selama 2 tahun, sejak ia tidak dapat masuk ke gereja itu, si gadis kecil ini mengumpulkan dan menabungkan uang nya sampai terkumpul sejumlah

57 cents untuk maksud yang sangat mulia. Ketika sang pastur membaca catatan kecil ini, matanya sembab dan ia sadar apa yang harus diperbuatnya. Dengan berbekal dompet tua dan catatan kecil ini, sang pastur segera memotivasi para pengurus dan jemaat gerejanya untuk meneruskan maksud mulia si gadis kecil ini untuk memperbesar bangunan gereja.

Namun Ceritanya tidak berakhir sampai disini. Suatu perusahaan koran yang besar mengetahui berita ini dan mempublikasikannya terus menerus. Sampai akhirnya seorang Pengembang membaca berita ini dan ia segera menawarkan suatu lokasi yang berada didekat gereja kecil itu dengan harga 57 cents,setelah para pengurus gereja menyatakan bahwa mereka tak mungkin sanggup membayar lokasi sebesar dan sebaik itu. Para anggota jemaat pun dengan sukarela memberikan donasi dan melakukan pemberitaan, akhirnya bola salju yang dimulai oleh sang gadis kecil ini bergulir dan dalam 5 tahun, berhasil mengumpulkan dana sebesar 250.000 dollar, suatu jumlah yang fantastik pada saat itu(pada pergantian abad, jumlah ini dapat membeli emas seberat 1 ton ).

Inilah hasil nyata cinta kasih dari seorang gadis kecil yang miskin, kurang terawat dan kurang makan,namun perduli pada sesama yang menderita. Tanpa pamrih, tanpa pretensi.

Saat ini,jika anda berada di Philadelphia,lihatlah Temple Baptist Church, dengan kapasitas duduk untuk 3300 orang dan Temple University,tempat beribu-ribu murid belajar. Lihat juga Good Samaritan Hospital dan sebuah bangunan special untuk Sekolah Minggu yang lengkap dengan beratus ratus

(yah,beratus-ratus) pengajarnya, semuanya itu untuk memastikan jangan sampai ada satu anakpun yang tidak mendapat tempat di Sekolah Minggu. Didalam salah satu ruangan bangunan ini,tampak terlihat foto si gadis kecil, yang dengan tabungannya sebesar 57 cents, namun dikumpulkan berdasarkan rasa cinta kasih sesama yang telah membuat sejarah. Tampak pula berjajar rapih foto sang pastur yang baik hati yang telah mengulurkan tangan kepada si gadis kecil miskin itu, yaitu pastor DR.Russel H.Conwell penulis buku "Acres of Diamonds"---a true story.

Nah...membaca itu...pikiran gw sempat terlayang beberapa waktu lalu di metromini dari blok m. tau sendiri dong metromini penuh sesaknya udah kaya gimana tau. tau2 ada seorang ibu yang kurus dan dekil naik. dia mendesak masuk ke dalam metro. gitu ibu ini masuk, semua org mendesah. karena ibu itu memaksa masuk. alhasil, kaki beberapa orang terinjak ama ibu ini. kenek yang ngeliatnya, negur "udah disini aja bu!" trus ibu itu pun berhenti mencoba nerobos. giliran si kenek minta ongkos, ibu itu bilang ga ada. ternyata si ibu berusaha nerobos masuk karena takut diminta ongkos ama keneknya. dengan logat yang khas, si kenek marah2. karena ga tega, spontan gw keluarin duit 1.200 perak. ngeliat itu, si kenek diam. dia malu juga kali yah. keneknya nolak nerima duit itu gara2 gengsi menurut gw. ga tau kenapa...si ibu megang tangan gw, dan bilang "makasih banget yah nak. semoga Allah memberi rejeki ama anak!" gw kaget. mendadak, hati gw mengharu biru. sesak nafas gw. gw mikir...ya Tuhan...cuma 1.200 aja, gw dapet doa restu dari seorang ibu utk bisa memperoleh rejeki dalam hidup gw. ga sadar, gw nangis. untung keadaan metro penuh dan sedikit gelap karena udah malem. ga ada yg liat gw nangis. akhirnya, gw salam kembali ibu itu dengan sedikit uang.

gw bukan orang kaya. dan gw bukan org berhati mulia. tapi karena ibu itu, gw belajar sesuatu. untuk memberi kita ga perlu kaya dulu. tapi...hati yang tulus yang dibutuhkan. sejak saat itu, gw belajar memberi. mungkin seratus dua ratus perak ga berharga bagi gw, tapi bagi pengamen2 lain, itu besar artinya.

setiap bisa memberi, hati selalu damai...dan gw bisa bilang "LAIP IS BIUTIPUL"
Wrote by noldie @ 4:12 PM | | Ada 16 komentar
Tuesday, February 08, 2005
hari kasih sayang gw dan bokap gw
tadi gw baru aja dikirim mail ama seseorang. mail tentang hubungan anak dan ayah. jujur...baca mail itu, gw cuma bisa nangis terharu. wakakakkakakakak! gw mendadal mellow. karena gw pengen hubungan gw dengan bokap seperti di kisah itu. kisahnya seperti ini....

Tersebutlah seorang ayah yang mempunyai anak. Ayah ini sangat menyayangi anaknya. Di suatu weekend, si ayah mengajak anaknya untuk pergi ke pasar malam. Mereka pulang sangat larut. Di tengah jalan, si anak melepas seat beltnya karena merasa tidak nyaman. Si ayah sudah menyuruhnya memasang kembali, namun si anak tidak menurut.

Benar saja, di sebuah tikungan, sebuah mobil lain melaju kencang tak terkendali. Ternyata pengemudinya mabuk. Tabrakan tak terhindarkan. Si ayah selamat, namun si anak terpental keluar. Kepalanya membentur aspal, dan menderita gegar otak yang cukup parah. Setelah berapa lama mendekam di rumah sakit, akhirnya si anak siuman. Namun ia tidak dapat melihat dan mendengar apapun. Buta tuli. Si ayah dengan sedih, hanya bisa memeluk erat anaknya, karena ia tahu hanya sentuhan dan pelukan yang bisa anaknya rasakan.

Begitulah kehidupan sang ayah dan anaknya yang buta-tuli ini. Dia senantiasa menjaga anaknya. Suatu saat si anak kepanasan dan minta es, si ayah diam saja. Sebab ia melihat anaknya sedang demam, dan es akan memperparah demam anaknya. Di suatu musim dingin, si anak memaksa berjalan ke tempat yang hangat, namun si ayah menarik keras sampai melukai tangan si anak, karena ternyata tempat ‘hangat’ tersebut tidak jauh dari sebuah gedung yang terbakar hebat.

Suatu kali anaknya kesal karena ayahnya membuang liontin kesukaannya. Si anak sangat marah, namun sang ayah hanya bisa menghela nafas. Komunikasinya terbatas. Ingin rasanya ia menjelaskan bahwa liontin yang tajam itu sudah berkarat., namun apa daya si anak tidak dapat mendengar, hanya dapat merasakan. Ia hanya bisa berharap anaknya sepenuhnya percaya kalau papanya hanya melakukan yang terbaik untuk anaknya.

Saat-saat paling bahagia si ayah adalah saat dia mendengar anaknya mengutarakan perasaannya, isi hatinya. Saat anaknya mendiamkan dia, dia merasa tersiksa, namun ia senantiasa berada disamping anaknya, setia menjaganya. Dia hanya bisa berdoa dan berharap, kalau suatu saat Tuhan boleh memberi mujizat. Setiap hari jam 4 pagi, dia bangun untuk mendoakan kesembuhan anaknya. Setiap hari.

Beberapa tahun berlalu. Di suatu pagi yang cerah, sayup-sayup bunyi kicauan burung membangunkan si anak. Ternyata pendengarannya pulih! Anak itu berteriak kegirangan, sampai mengejutkan si ayah yg tertidur di sampingnya. Kemudian disusul oleh pengelihatannya. Ternyata Tuhan telah mengabulkan doa sang ayah. Melihat rambut ayahnya yang telah memutih dan tangan sang ayah yg telah mengeras penuh luka, si anak memeluk erat sang ayah, sambil berkata.

“Ayah, terima kasih ya, selama ini engkau telah setia menjagaku.”


sebenarnya gw males ber mellow mellow ria. tapi ga tau napa, cerita itu bikin dada gw sesak. gw refleksikan ke hubungan gw ama bokap. hm...jujur, hubungan gw ama bokap ga harmonis.

masalah ini pernah gw curhatin ke temen bloggers juga. hm...gw juga ga ngerti. banyak nasehat yang dikasih...tapi yah itu tadi...gw takut kecewa lagi...takut sakit hati lagi...takut...dan...takut.

gw ga ngerti kenapa dari dulu, bokap jauh banget. dia seperti bayang2 yang enggan dijamah. dia seperti bayang2 yang lari waktu gw mendekat. sampai detik ini, gw rindu yang namanya pelukan bokap gw. gw rindu yang namanya sharing ato curhat ma bokap gw. gw rindu yang namanya diperhatiin ama bokap. i miss him very much. tapi tembok itu terlalu tinggi buat gw panjat.

kalo dibilang ga berusaha, gw udah berusaha terus. tapi...teteub aja keadaan ga berubah. gw sering ngiri liat abang2 gw bisa ketawa lepas ama bokap. gw ngiri liat bokap gw selalu merhatiin mereka. gw juga ga ngerti apa slah gw. karena keadaan itu berlangsung dari gw kecil.

di hari kasih sayang ini...
aku cuma mau bilang...DAD I LOVE U. cuma aku ga ngerti gimana mesti ngungkapinnya. aku juga ga ngerti gimana bikin hati mu bisa mencair. aku juga ga ngerti gimana bisa mencuri hatimu. papa ga tau kan...kalo sebenarnya aku ingin dipeluk. hm...mungkin ini tak terucapkan...tapi itulah isi hatiku.
walo bagaimanapun...aku tetap berusaha menjaga hatiku. satu hal yang tak bisa aku balas adalah...karena dirimu, aku bisa hadir di dunia ini. bisa mengenal indahnya kehidupan. aku tetap mengucap syukur...i love u.

dari anakmu...NOLDIE
Wrote by noldie @ 4:39 AM | | Ada 13 komentar